Tentang Penulis

Parama W. A. Danoesubroto adalah seorang pengusaha teknologi asal Indonesia dengan hasrat mendalam untuk keuangan yang etis dan pemberdayaan masyarakat. Dibesarkan di Indonesia, beliau mengambil langkah pertamanya ke dunia bisnis pada usia 15 tahun, terpikat oleh gagasan untuk menghasilkan pendapatan sendiri melalui bisnis yang jujur. Di usia muda itu, beliau menemukan dorongan tidak hanya untuk menciptakan nilai di pasar tetapi juga untuk menjunjung tinggi keadilan dan transparansi, yang menjadi nilai-nilai yang akan membentuk karya hidupnya.

Mencari cakrawala baru, Parama menghabiskan tiga dekade di Amerika Utara, mengalami secara langsung kompleksitas sistem kapitalis yang sangat bergantung pada riba. Selama tinggal di luar negeri, beliau mengasah berbagai keterampilan—akuntansi, penjualan dan pemasaran, sumber daya manusia, dan pengembangan perangkat lunak—semuanya dengan tujuan membangun usaha yang menghindari jebakan pinjaman berbunga dan struktur keuangan yang mencekik. Jalan ini tidak mudah. Mencapai kemandirian finansial pada usia 35 tahun memakan waktu penuh 20 tahun usaha yang konsisten, belajar mandiri, dan komitmen untuk tetap setia pada prinsip-prinsip Islamnya. Sepanjang jalan, beliau menemukan betapa sulitnya untuk berhasil dalam iklim ekonomi di mana riba sudah tertanam dalam hampir setiap transaksi.

Meskipun sukses di Amerika Utara, Parama tidak pernah melupakan akarnya. Setelah puluhan tahun pergi, beliau meluangkan waktu di Indonesia, terhubung kembali dengan realitas sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat awam. Beliau menghabiskan waktu di lapangan berbicara dengan pemilik usaha kecil, pekerja jasa, dan keluarga di pedesaan maupun perkotaan. Apa yang ditemukannya menyedihkan sekaligus menggugah: lingkaran kemiskinan yang meluas, korupsi, dan praktik utang yang mencekik yang membuat sebagian besar orang hampir mustahil untuk bebas. Beliau menyadari bahwa meskipun ketahanan pribadi dan pengetahuan itu penting, keluar dari jebakan sistemik ini juga membutuhkan solusi berbasis komunitas.

Kesadaran itulah yang mendorong Parama untuk menciptakan BangNano, sebuah gerakan akar rumput yang dibangun di atas kepercayaan, kolaborasi, dan penggunaan aset riil—seperti emas, perak, properti, dan barang kebutuhan pokok—sebagai tulang punggung transaksi keuangan. Dengan BangNano, beliau bercita-cita membantu orang menghindari riba (bunga), kerugian akibat inflasi, dan perjanjian eksploitatif, memberdayakan rumah tangga pada umumnya untuk mengambil kendali atas keuangan mereka dan masa depan mereka.

Dalam Memutus Rantai: Jalan Bebas Riba Menuju Kemandirian Finansial & Warisan Abadi, Parama menyaring puluhan tahun pengalamannya—baik di pusat kapitalis global maupun di tanah airnya di Indonesia—menjadi panduan langkah demi langkah bagi siapa pun yang mencari kemandirian finansial sejati yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Cetak birunya berputar di sekitar melindungi kekayaan dari inflasi dan biaya tersembunyi, mengembangkan kekayaan secara etis melalui investasi yang transparan dan kolaboratif, serta membagikan kekayaan itu untuk mengangkat komunitas dan menginspirasi generasi mendatang.

Saat ini, Parama terus menyempurnakan dan memperluas jangkauan BangNano, bekerja sama dengan individu-individu sevisi untuk menyambut era baru keuangan yang etis, akuntabel, dan berfokus pada komunitas. Beliau sangat percaya bahwa kekayaan, ketika dikelola dengan bijaksana dan selaras dengan prinsip-prinsip spiritual, dapat menjadi kekuatan dahsyat untuk pertumbuhan pribadi, harmoni sosial, dan dampak yang abadi.